Nyaris, semua yang dilihat, dirasakan dan didengar
mampu diolah oleh bathin Iwan Fals, sebagai lagu-lagu yang sederhana,
enak didengar dan bertahan sebagai lagu-lagu terpopuler di jagat
Indonesia.
Ketika membangun solo karir, sosok Iwan Fals saat itu memang bisa dibilang baru dan tidak ada saingannya. Nyaris setiap albumnya yang keluar, menjadi barometer. Walaupun, jenis musiknya cenderung sebagai musisi balada, ketimbang musim pop.
Namun, energi Iwan Fals untuk berkolaborasi dengan musisi lainnya, seperti tidak terbendung, untuk menambah wawasan bermusiknya. Banyak sekali, musisi top bisa bareng bersama Iwan. Sebut saja, Ian Antono, Billy Budiarjo, Iwang Nursaid, Mates, Jalu, Gilang Ramadhan dan nama-nama musisi yang belum disebutkan di sini, pernah masuk studio bareng dalam menggarap musik Iwan Fals.
Puncaknya, suka atau tidak suka, pro atau kontra, sosok Iwan Fals justru semakin matang saat mendirikan grup band bernama SWAMI, DALBO dan KANTATA TAQWA. Kombinasi dari kumpulan personilnya yang selalu resah, yang membuat lagu-lagunya mampu bertahan sampai hari ini. Khususnya, lagu pergaulan dari B3-H yaitu Bento, Badut, Bongkar dan Hio. Ketempat lagu ini, masuk dalam 10 besar lagu abadi sepanjang masa versi majalah Rolling Stones Indonesia.
Ketika membangun solo karir, sosok Iwan Fals saat itu memang bisa dibilang baru dan tidak ada saingannya. Nyaris setiap albumnya yang keluar, menjadi barometer. Walaupun, jenis musiknya cenderung sebagai musisi balada, ketimbang musim pop.
Namun, energi Iwan Fals untuk berkolaborasi dengan musisi lainnya, seperti tidak terbendung, untuk menambah wawasan bermusiknya. Banyak sekali, musisi top bisa bareng bersama Iwan. Sebut saja, Ian Antono, Billy Budiarjo, Iwang Nursaid, Mates, Jalu, Gilang Ramadhan dan nama-nama musisi yang belum disebutkan di sini, pernah masuk studio bareng dalam menggarap musik Iwan Fals.
Puncaknya, suka atau tidak suka, pro atau kontra, sosok Iwan Fals justru semakin matang saat mendirikan grup band bernama SWAMI, DALBO dan KANTATA TAQWA. Kombinasi dari kumpulan personilnya yang selalu resah, yang membuat lagu-lagunya mampu bertahan sampai hari ini. Khususnya, lagu pergaulan dari B3-H yaitu Bento, Badut, Bongkar dan Hio. Ketempat lagu ini, masuk dalam 10 besar lagu abadi sepanjang masa versi majalah Rolling Stones Indonesia.
Kontemplasi
bathin dan musik dari sosok Iwanlah, yang akhirnya menjadikan kaya
dalam segalanya. Kaya dengan lirik-lirik lagunya, kaya dalam pergaulan
musiknya, dan tentunya kaya dalam hal materi. Dan, pantas kalau akhirnya
mampu menjadi superstar musik Indonesia.
Kini, memasuki usia 50 tahun - Iwan Fals justru konsetrasi kepada aktion-aktion yang berbau tentang dunia flora. Jika dulu, Iwan Fals hanya bisa mengkritik tentang dunia kehijauan dengan lagu-lagu, kini Iwan selalu ingin menanam apa saja bentuk tumbuhannya dimana saja dan kapan saja.
Beruntung Boyolali, yang sedang menghijaukan kotanya yang sudah hijau dan selalu dingin itu, ingin menanam sebanyak mungkin pohon yang dikirim para donasi, agar semakin hijau - dengan mengajak Iwan Fals untuk ikut menanam pohon di Boyolali dan sekitarnya. “Saya baru pertama kalinya singgah di Boyolali, sebelumnya tak pernah manggung disitu,” tegasnya.
Dan, pucaknya - Sabtu, 9 Juni 2012 - Iwan Fals dan band-nya akan mengibur masyarakat Boyolali dan penggemar OI yang tersebar di sekitar Jawa Tengah, lewat tema “Boyolali Ijo Royo-Royo, di Stadion Pandan Arang, Boyolali, pukul 20.00 Wib.
Menurut ketua panitia, Ribut Busan, panitia sudah mencetak 25 ribu tiket undangan (gratis), yang sudah disebarkan ke 19 kecamatan di wilayah kabupaten Boyolali. Sedangkan, sisanya sekitar 6 ribu tiket undangan dibagikan ke kantung-kantung komunitas penggemar para musisi yang tampil, sepertinya Salatiga, Semarang dan Magaleng sudah kami sediakan, asalkan sudah memesan jauh-jauh hari.
Kini, memasuki usia 50 tahun - Iwan Fals justru konsetrasi kepada aktion-aktion yang berbau tentang dunia flora. Jika dulu, Iwan Fals hanya bisa mengkritik tentang dunia kehijauan dengan lagu-lagu, kini Iwan selalu ingin menanam apa saja bentuk tumbuhannya dimana saja dan kapan saja.
Beruntung Boyolali, yang sedang menghijaukan kotanya yang sudah hijau dan selalu dingin itu, ingin menanam sebanyak mungkin pohon yang dikirim para donasi, agar semakin hijau - dengan mengajak Iwan Fals untuk ikut menanam pohon di Boyolali dan sekitarnya. “Saya baru pertama kalinya singgah di Boyolali, sebelumnya tak pernah manggung disitu,” tegasnya.
Dan, pucaknya - Sabtu, 9 Juni 2012 - Iwan Fals dan band-nya akan mengibur masyarakat Boyolali dan penggemar OI yang tersebar di sekitar Jawa Tengah, lewat tema “Boyolali Ijo Royo-Royo, di Stadion Pandan Arang, Boyolali, pukul 20.00 Wib.
Menurut ketua panitia, Ribut Busan, panitia sudah mencetak 25 ribu tiket undangan (gratis), yang sudah disebarkan ke 19 kecamatan di wilayah kabupaten Boyolali. Sedangkan, sisanya sekitar 6 ribu tiket undangan dibagikan ke kantung-kantung komunitas penggemar para musisi yang tampil, sepertinya Salatiga, Semarang dan Magaleng sudah kami sediakan, asalkan sudah memesan jauh-jauh hari.